Tube Pre-Amp 6n1p SRPP

Bahan utama:
[-] 2 biji tabung 6n1p
[-] 2 biji socket 9 pin
[-] 2 biji resistor 1m, 1/2w
[-] 2 biji resistor 240 ohm, 1/2w, vishay-dale
[-] 4 biji resistor 620 ohm, 2w, allen-bradley
[-] 2 biji resistor 43k, 1/2w
[-] 2 biji capacitor 0.47u/600v, paper in oil (pio)
[-] 1 biji potensiometer stereo 50k, TDK
[-] kabel secukupnya
[-] timah secukupnya

Bahan power supply tegangan tinggi:
[-] 1 biji tabung rectifier ez81
[-] 1 biji socket 9 pin
[-] 4 biji elco 50u/500v
[-] 3 biji resistor 6k2, 2w
[-] 1 biji trafo 2x275v, 1x6v3, 2x6v3

Bahan power supply filament:
[-] 1 biji ic lm317t
[-] 1 biji resistor 2k2, 1/2w
[-] 1 biji resistor 240 ohm, 1/2w
[-] 1 biji resistor 150k, 1/2w
[-] 2 biji resistor 4,3 ohm, 2w
[-] 2 biji resistor 100 ohm, 1w
[-] 1 biji resistor 22k, 1/2w
[-] 2 biji resistor 180k, 1/2w
[-] 1 biji trimpot 1k, multi-turn
[-] 2 biji elco 3300u/35v
[-] 1 biji elco 4.7u/16v
[-] 2 biji capacitor 100n/100v
[-] 1 biji transistor bc560
[-] 2 biji diode 1n4004
[-] 1 biji diode bridge 5a

Bahan delay switch & mute
[-] 1 biji ic NE555
[-] 2 biji transistor 2sa1015
[-] 2 biji resistor 1m, 1/4w
[-] 1 biji resistor 240 ohm, 1/2w
[-] 1 biji resistor 470k, 1/4w
[-] 1 biji resistor 100k, 1/4w
[-] 1 biji resistor 1 ohm, 1/2w
[-] 1 biji elco 33u/16v
[-] 1 biji capacitor 100n
[-] 1 biji elco 100u/16v
[-] 1 biji diode 1n4148
[-] 2 biji diode 1n4004
[-] 1 biji relay dpdt
[-] 1 biji relay tegangan tinggi

Deskripsi:

Filament Power Supply

3 macam pilihan power supply untuk filament:
1. Constant Voltage, power supply biasa, dengan tegangan tetap, dan di hubungkan langsung ke filament.
2. Constant Current, power supply dengan arus tetap, tetapi dengan tegangan bervariasi.
3. Separuh-Nafas, power supply dengan tegangan 2 kali tegangan yang dibutuhkan filament, diseri dengan resistor yang besarnya sama/mendekati nilai resistansi filament.

Berdasar pengalaman beberapa ahli, pilihan ke 3 mempunyai hasil paling baik. Dan penerapan paling praktis adalah menggunakan power supply terregulasi. Dengan menggunakan regulator yang umum dipakai, yaitu LM317T, dengan tegangan keluaran yang bisa diatur. Pada rangkaian regulator ditambahkan rangkaian untuk soft-start, yaitu tegangan output akan naik perlahan sampai ke titik stabil. Output regulator terhubung ke filament secara tidak langsung, yaitu melalui 2 buah resistor dan 1 kapasitor, selain agar didapatkan tegangan dc yang halus, bebas ripple dan hum, diharapkan bisa mengurangi interaksi antara regulator dengan filament.

B+ Power Supply

Untuk power supply tegangan tinggi dipilih penyearah yang menggunakan tabung rectifier agar dihasilkan suara yang warm. Kemudian dari rectifier dihubungkan dengan penghalus berupa pi filter C-R-C. Dari pi filter, supply terhubung dengan rangkaian pre-amp melalui splitter, dengan demikian akan didapatkan cross-talk yang rendah.

Tegangan B+ tersambung ke rangkaian setelah 20 detik; setelah pemanasan filament sudah mencapai titik stabil. Rangkaian delay menggunakan IC NE555 dan relay yang mampu bekerja pada tegangan tinggi.

Pre-amp

Disini dipilih tabung 6n1p dari Svetlana. Saya cenderung memilih tabung yang masih diproduksi, sehingga nantinya akan mudah untuk mendapatkan penggantinya bila tabung yang digunakan tiba-tiba ngadat/rusak/ngambek/njegot/mutung.

Topology yang dipilih adalah SRPP, hal ini karena rangkaiannya sederhana, mudah penerapannya, dan unggul dalam PSRR (power supply rejection ratio). Hanya 1 kekurangan dari topology SRPP, yaitu impedansi outputnya agak tinggi.

Rangkaian sangat sederhana, jadi tidak perlu perhatian khusus atas cara kerjanya. Yang paling penting diperhatikan adalah kehati-hatian saat merakitnya, karena akan ada tegangan sangat tinggi, di kisaran 400v. Dengan tegangan kerja setinggi itu, kalau tersentuh tubuh saat rangkaian bekerja, ——- wahhh rambut bisa njegrik, kayak brekele.

Berikutnya yang perlu mendapat perhatian khusus adalah pemilihan komponen. Untuk resistor disarankan menggunakan merk riken, minimum kalau kepepet boleh pake merk allen-bradley atau kiwame atau vishay-dale. Untuk elco disarankan menggunakan merk rubycon seri black-gate, kalaupun kepepet juga, bisa minimal menggunakan merk elna-cerrafine.

Yang paling menentukan suara adalah capacitor kopling. Saya menggunakan capacitor pio (paper in oil), buatan rusia versi militer. Bentuknya serem, silinder besar warna ijo, yang gak tahu dipikir granat. Tabung 6n1p juga buatan rusia, sedang ez81 buatan phillips.

Di output terdapat satu relay yang berhubungan dengan rangkaian delay di B+. Setelah semua tegangan mencapai titik stabil, beberapa detik kemudian, baru rangkaian mute melepas genggamannya atas suara di output. Dan … jrenggggggg !!! …

Uji dengar

Untuk uji dengar kali ini, digunakan 2 amplifier bergantian, satu AXL milik teman, satu lagi MF-A1 punya saya dari proyek sebelumnya. Loudspeaker yang digunakan buatan sendiri juga dari proyek yang lalu. Susunan peralatan:

–[Nakamichi CD-4]—[DVD Pioneer DV393]—[pre-amp ini]—[MF-A1/AXL]—[loudspeaker]–

3 CD dipilih sebagai referensi, Zhao Peng, Susan Wong dan Jheena Lodwick. Mereka ini terkenal memiliki vocal yang tidak semua peralatan bisa mereproduksinya dengan baik. Referensi keempat adalah DVD “Finding Nemo”.

Dari uji dengar dapat diambil kesimpulan, bahwa dengan penambahan pre-amp tabung ini, reproduksi suara jadi lebih warm, staging lebih bagus, detil suara yang tadinya tenggelam jadi muncul.

Mangkanya saat memutar referensi keempat, Finding Nemo, saya memakai kacamata selam, takut air laut masuk mata, perihhh …

— salam — gustOmO —

source: elektuur 9/97, http://www.john-a-harper.com, http://www.glass-ware.com, http://www.headwize.com
software: TubeCAD

14 thoughts on “Tube Pre-Amp 6n1p SRPP

  1. Cak Gus, rupanya ada blog nya ya 🙂
    skemanya ada dimana koq ora ketok ?
    Kalo gambarnya, aku sudah lihat di milis
    Terus dapat tube nya dimana ? apa pesen dari kota lain ?

  2. skemanya masih di coret-coretan pak Hari;
    foto yang di milis sudah disempurnakan dari project yang ini, atas advise pak Banuaji

    tube banyak di sini (baca: Surabaya, red), mulai dari bekas sampai nos, sampai new … mau nitip? 😀

    btw, kok bisa nemu blog ini pak? kan belum di publish di milis (maklum temanya masih ngalor-ngidul) …

    salam:
    gustOmO

  3. Cak Gus, waktu minta tolong sama om google untuk cari’in 6N1P, e… ketemu blog anda.
    Skemanya dari pak BA ? Saya belum lihat tuh skemanya, tapi kalau dasarnya SRPP, Saya coba nebak ya.
    Karena ada R 1M, tentu diletakkan pada bagian o/p , jadi potensionya terletak pada bag. i/p, nah yang Allen Bradley nya dipasang di katode yang ke ground tabung yang bawah, dan satunya lagi antara katoda tabung atas dengan anoda tabung bawah.
    yang 240 ada di bagian input yang di tap ke ground.
    SRPPnya didesign apa Cak ? Kalau baca diatas, Z nya besar, tentu anoda follower ya ?
    6N1P iku larang ora sih ?

  4. @bushyetdah

    ayuk mas, dicoba saja, asyik kok.
    sampeyan yang aktif di avifans juga kah??

    salam:
    gustOmO

  5. Mas ragil, boleh dong minta skemanya, kebetulan sedang nunggu kiriman 6n1p-nya dari mas bambang..

    thx\
    ady

  6. Permisi Pakde Tomo, saya juga boleh gak minta skemanya? Maklum saya masih newbie soal pertabungan
    Oia mau tanya Pakde,yang lampu EZ81 bisa langsung diganti sama 6X4 gak? apa musti di modifikasi lagi?

    Trims
    tom.freeyork@gmail.com

  7. Selamat siang mas, salam kenal, saya umar dari bandung.

    saya belum pernah nyoba bikin ampli/preampli tabung, takut kesetrum, kalau bikin ampli ss sering.

    Dirumah ada 2 biji ECC83 dan 4 biji EL84, dah belasan tahun gak diapa-apain.
    Yang ECC83 mau saya coba bikin preamp srpp buat F2 lite NP.

    Njaluk tulung untuk skema dan cara menentukan/menghitung nilai komponennya (tahanan dan capacitor dll).

    Hatur nuhun sateuacana mas.

    Umar.

    1. kalau takut kapan jadinya ampli nya? . 😉 . ya harus hati hati . kesetrum kesetrum sedikit lahh .

Leave a reply to Paulus Bayu Cancel reply